Paradigma Baru Pembelajaran

Serdang, 10 September 2013 jam 23:30

Bismillahirrahmannirahim
Assalamualaikum, Wr. Wb.

Alhamdulillah, akhirnya ada juga komentar yang sampai kepada saya dengan adanya blog ini. Saya pribadi sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan, penulisan dan penyajian dalam blog ini. Sehingga saran-kritik dan masukan dari pembaca serta anak-anakku kelas 3 SDWR khususnya sangat diperlukan untuk perbaikan di kemudian hari.

Paradigma baru Pembelajaran adalah

Sesuai dengan  Standar  Kompetensi Lulusan  dan Standar  Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:
  1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
  2. dari guru sebagai satu-satunya sumber  belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar;
  3. dari  pendekatan tekstual menuju proses  sebagai  penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
  4. dari  pembelajaran  berbasis konten menuju  pembelajaran  berbasis kompetensi;
  5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
  6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
  7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
  8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills);
  9. pembelajaran  yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan pesertadidik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
  10. pembelajaran  yang menerapkan nilai-nilai  dengan memberi keteladanan(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing  madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
  11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
  12. pembelajaran  yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
  13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
  14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut
Sikap    
Pengetahuan
Keterampilan
Menerima
Menjalankan
Menghargai
Menghayati
Mengamalkan
Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Mengevaluasi
Mengamati
Menanya
Mencoba
Menalar
Menyaji
Mencipta

Pengelolaan Kelas
  • Guru menyesuaikan pengaturan  tempat duduk  peserta didik seduai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
  • Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
  • Guru wajib menggunakan  kata-kata  santun, lugas  dan  mudah dimengerti oleh peserta didik.
  • Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.
  • Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
  • Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
  • Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
  • Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
  • Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus mata pelajaran; dan
  • Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
PENILAIAN HASIL DAN PROSES PEMBELAJARAN
Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan  penilaian otentik (authentic ssesment)yang  menilai kesiapan siswa, proses,  dan hasil belajarsecara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya,  dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu  menghasilkan dampak instruksional (instructional  effect)  dan  dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. Hasil penilaian  otentik  dapat  digunakan  oleh guru untuk merencanakan program  perbaikan (remedial), pengayaan  (enrichment), atau pelayanan konseling.  Selain itu,  hasil  penilaian  otentik dapat digunakansebagai  bahan untuk  memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat  proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk  mengukur  pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:
  1. Penilaian otentik  merupakan  penilaian yang dilakukan secara komprehensif  untuk  menilai mulai dari  masukan (input),  proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
  2. Penilaian diri  merupakan  penilaian yang dilakukan  sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
  3. Penilaian berbasis portofolio  merupakan penilaian yang  dilaksanakan untuk menilai  keseluruhan entitas  proses  belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
  4. Ulangan  merupakan  proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
  5. Ulangan harian  merupakan  kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk  menilai  kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
  6. Ulangan tengah semester  merupakan  kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8    9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
  7. Ulangan akhir semester  merupakan  kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
  8. Ujian Tingkat Kompetensi  yang selanjutnya disebut  UTK  merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah  Kompetensi  Dasar yang merepresentasikan  Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
  9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan  kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh  pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah  Kompetensi Dasar  yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
  10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN  merupakan  kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik  dalam rangka menilai pencapaian  Standar  Nasional  Pendidikan,  yang dilaksanakan secara nasional.
  11. Ujian  Sekolah/Madrasah  merupakan  kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi  di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
Dari tulisan di ataslah yang saya kutip dari SKL dan Standar ISI, maka dibuatlah blog ini untuk mendorong peserta didik menjadi  pembelajar yang AKTIF mencari BUKAN menjadi Pembelajar yang PASIF yang menerima semua materi dari guru.
Peserta didik atau siswa bukanlah OBJECT pembelajaran tetapi SUBJEK pembelajaran yang harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran. 
 
Pembelajaran siswa aktif bukan pemebalajaran guru aktif. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar tetapi guru hanya sebagai fasilitator untuk peserta didik memperoleh ilmu dan informasi yang diperlukan.

Mudah-mudahan dengan adanya BLOG ini bukan menambah beban siswa dalam belajar tetapi mempermudah peserta didik dalam mendapatkan informasi yang diperlukan. Dan saya pribadi juga berharap dengan adanya BLOG ini komunikasi antara GURU dan WALI MURID akan lebih mudah terjalin.

Kritik,saran dan masukan yang membangun untuk perbaikan BLOG ini sangat kami harap, akhir kata TAK ADA GADING YANG TAK RETAK-Tak ada manusia yang sempurna-sehingga kami sangat mengharapkan dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata ataupun tulisan yang tidak atau kurang berkenan. Wassalam

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Mengenai Saya

Statistik Blog

Cari Blog Ini

Recent Posts

MOTTO

Kecerdasan berfikir akan tercermin pada akhlak yang mulia

Orang yang berilmu akan lebih tinggi derajatnya

Kekayaan abadi adalah ilmu yang bermanfaat

Tak ada kata terlambat untuk belajar, belajar sampai tutup usia

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.